Saat ini negara di Indonesia sedang mengalami pemanasan global (global warming). Bahkan bukan hanya Indonesia tapi juga negara-negara di dunia. Pemanasan globalini terjadi akibat dari efek rumah kaca dan rusaknya alam, seperti penebangan hutan. Sehingga mengakibatkan mencairnya es di kutub, karena suhu di bumi semakin panas. Hingga di negara Indonesia sendiri di daerah kawasan jakarta sedikit mendekati air laut. Buktinya saja daerah kawasan jakarta sebelumnya jarak rumah penduduk dari permukaan air laut adalah 80 km, tapi sekarang menjadi 60 km. Dan apabila seperti ini terus-menerus, kemungkinan daerah jakarta dan sekitarnya akan tenggelam. Terakhir berita yang saya dengar tanggal 24 september 2007 memprediksikan bahwa, jika tidak ada penanggulangan, kawasan jakarta kemungkinan tahun 2030/2035 akan tenggelam.Dan berita terakhir yang saya dengar bahwa, pres sby mengadakan konferensi dengan negara-negara berkembang untuk membahas mengenai pemanasan global. Tapi hasil dari konfernsi tersebut saya juga belum tahu.
Kita sendiri juga tahu bahwa indonesia mempunyai hutan tropis dan hutan bakau yabg cukup banyak, tapi semua itu di salah gunakan oleh manusia. Mereka menebang hutan demi kepentingan duniawi, tanpa memikirkan kalau bumi semakin tua dan kita harus semakin bisa menjaganya. Belum lagi dampak yang di akibatkan dari polusi kendaraan dan pabrik. Lalu upaya dari diri kita masing-masing untuk mengatasi masalah ini adalah sebaiknya bermula dari hal-hal yang kecil yaitu dengan cara menanam sedikit pepohonan di kawasan lingkungan sekitar kita. Hingga dengan tidak melakukan penebangan hutan. Tapi semua itu harus dengan kesadaran pada diri kita masing-masing, karena percuma saja kalau kita melakukan semua itu, tapi yang lain tidak mengikutinya. Misalnya saja upaya yang dilakukan untuk memperbaiki lingkungan di sekolahku, yaitu telah di adakan tim tunas hijau. Dan itu sangat berperan penting demi perbaikan lingkungan. Mulai dari membuang sampah pada tempatnya sampai dengan melakukan penghijauan. Dan jika semua itu dilakukan, kemungkinan masalah ini akan sedikit teratasi.

Saat perayaan HUT RI ke-62 atau sering dikenal dengan sebutan peringatan 17 Agustus. Semua penduduk tanah air indonesia mulai dari sabang sampai merauke ikut berpartisipasi merayakannya. Mereka mewujudkan dalam pelaksanaan upacara bendera. Tidak hanya itu, semua penduduk juga ada yang menunjukkan partisipasi dalam bentuk memasang bendera merah-putih pada tiap-tiap rumah. Upacara bendera juga dilaksanakan pada tiap-tiap sekolah dan semua siswa wajib mengikutinya. Bahkan Presiden RI beserta wakilnya juga ikut melaksanakan upacara di depan Istana Merdeka.
Dalam perayaan HUT RI Ke-62 tidak hanya ditunjukkan dengan pelaksanaan upacara dan memasang bendera, tapi juga acara lomba. Karena pada acara lomba ini kita dapat lebih bekerja sama demi mencapai kemenangan. Sama halnya seperti pahlawan nasional kita yang bekerja sama untuk merebut kemerdekaan indonesia. Dan lomba tersebut diadakan baik di kampung maupun di sekolah. Bahkan SMA 11 juga tidak mau ketinggalan untuk ikut serta mengadakan perlombaan.
Misalnya saja lomba yang diadakan di sekolahku yaitu lomba secara berkelompok maupun individu. Contohnya lomba yang diadakan secaraberkelompok yaitu lomba sepak bola, kebersihan kelas, mading kela, hasta karya, vokal group(vg), back to door, dan benteng-bentengan. Kemudian lomba yang diadakan secara individual yaitu lomba pidato bahasa inggris, pukul air, memasukkan jarum dalam botol, dan BTA. Dalam lomba yang diadakan secara individual ini , aku mengikuti lomba pukul air. Awalnya aku takut untuk mengikuti lomba ini, karena aku melihat ada pesrta yang mainnya kasar. Sampai-sampai panitia mau dipukul dengan tongkat dan motor yang parkir juga di pukul. Tapi akhirnya aku mengikuti lomba tersebut di bantu dengan temanku yang ada di belajangku. Permainan tersebut di mulai temanku memberi tahukan arah jalan, aku langsung berjalan lurus sambil sedikit berlari sesuai dengan petunjuk yang di berikan oleh temanku. Tapi dalam lomba ini aku harus menerima kekalahanku, karena yang berhasil memecahkan air dalam plastk adalah anak dari kelas lain. Walaupun aku kalah dalam lomba ini , tapi aku tetap senang karena telah berpartisipasi dalam perayaan 17 agustus.